Pages

Rabu, 12 Januari 2011

Kepemimpinan di Era Kebebasan

Setiap manusia juga punya hak untuk menjadi pemimpin. Baik sebagai pimpinan organisasi ataupun anggota biasa pasti tak akan pernah lepas dari tanggung jawab. Bagaimanakah menilai seorang pemimpin yang baik? Tentu saja pemimpin yang mentaati norma-norma organisasi yang dijunjung tinggi oleh organisasi dan sekaligus mengetahui atau menguasai pengetahuan leadership, pemimpin mempunyai karakter senang mengambil tanggung jawab yang lebih besar, berani mengambil resiko yang lebih besar dan berani mempertanggung- jawabkan. Karena seorang pemimpin pastilah memiliki visi, suatu gambaran cita-cita yang akan ditujunya. Visi inilah yang menggerakkan seorang pemimpin untuk mengambil peran yang lebih besar dan tanggung jawab lebih besar.

v Ciri-Ciri Pemimpin

· Integritas : sebagai kualitas yang membuat orang percaya. Kepercayaan itu penting dalam membentuk hubungan pribadi. Integritas ditunjukkan dengan seluruh kepribadian.

· Antusias : Semangat seorang pemimpin untuk mencapai tujuan bersama.

· Fleksible : Hangat, luwes, mudah beradaptasi.

· Tenang : Ketenangan diperlukan terutama dalam pengambilan keputusan, gugup dan tergesa-tergesa akan berakibat fatal karena tidak teliti dalam mengambil kesimpulan.

· Tegas : Jangan plin plan/mudah terpengaruh, harus konsisten.

· Adil : Proposional dan tepat sasaran. Adil itu bukan bagi rata.

Hal tersebut di atas harus menyatu atau senyawa yang apabila digunakan secara tepat dan ditambah kemampuan khusus akan menghasilkan sebuah kemanfaatan serta dapat diterima semua pihak.

v Jenis-Jenis Pemimpin

· Pimpinan Simbolis

Orang yang tidak semestinya menjadi pemimpin karena tidak mampu lantas diangkat menjadi pemimpin.

· Pimpinan Tuntas

Orang yang semestinya menjadi pemimpin karena kurang mampu diangkat menjadi pemimpin yang pada akhirnya dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya selalu dituntun dari atas atau intruksi.

· Pemimpin GM (Gagal Memimpin)

Orang yang mampu memimpin namun tidak mampu membagi tugas pada staff dan anggotanya.

· Pemimpin yang Baik

Pemimpin yang pandai membagi tugas dan bisa menjadi pelayanan bagi anggotanya. Karena pemimpin adalah pelayan amanat umat.

v Type Leadership

· Personal Leadership

Suatu tipe pemimpin yang secara langsung menghubungi bawahannya tanpa melalui jenjang hirarki organisasi yang ada. Yang berarti sudah ada pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang akibatnya penyampaian hasil hanya langsung pada pucuk pimpinan. Negatifnya kalau ada intruksi datang selain dari pucuk pimpinan akan mendapat kurang perhatian. Aspek yang membahayakan semua pengurus akan melepaskan tanggung jawab.

· Non Personal Leadership

Pemimpin memberi intruksi dengan menggunakan jenjang hirarki organisasi yang ada.

· Autoritarium Leadership

· Suatu tipe kepemimpinan yang menganggap leadership itu hak miliknya sendiri, tak ada orang yang boleh ikut campur. Sehingga perintah atau intruksi tak perlu dikonsultasikan dengan kolegannya.

· Demokratis Leadership

Pimpinan selalu mengajak musyawarah koleganya untuk memutuskan suatu masalah.

· Paternalistik Leadership

Pimpinan bertindak sebagai pengasuh, pembimbing, pelindung bagi koleganya. Dalam kenyataan pemimpin bisa dikategorikan menjadi 2 macam :

1. Pemimpin yang lahir dan dibentuk oleh situasi. Contohnya, negara bersistem monarki yaitu putra mahkota.

2. Pemimpin yang lahir karena kemampuan bukan karena keturunan dan semuanya bersifat kondisional.

Satu-satunya faktor yang paling umum tampak bahwa pemimpin dalam bidang khusus perlu memiliki kemampuan di atas rata-rata atau kemampuan teknis dalam bidangnya. Artinya dimungkinkan ada beberapa otoritas dalam kepemimpinan yaitu otoritas kedudukan atau jabatan. Otoritas berdasarkan pengetahuan, otoritas berdasarkan kepribadian. Sedangkan pendekatan situasional atau kondisional menekankan pada otoritas berdasarkan pengetahuan dan kepribadian, akan tetapi jika di lingkungan kerajaan pemimpin yang baik adalah orang yang lahir dari kelompok yang diakui eksistensinya oleh kelompok tersebut. Kondisi ini yang membuatnya memiliki otoritas.

v Mengendalikan Tim

Suatu hal yang pasti bagi seorang pemimpin untuk bekerja dalam sebuah tim yang memiliki tujuan bersama tentu ada beberapa fungsi pokok yang harus dijalankan, yaitu :

· Menentukan Tujuan

Menentukan batasan-batasan atau mengidentifikasikan maksud, tujuan dan sasaran organisasi.

· Merencanakan

Memastikan bahwa ada rencana yang disetujui semua pihak yang dimungkinkan untuk mencapai tujuan. Seorang pemimpin harus tahu apa yang akan dicapainya, bagaimana memulainya dan bagaimana mengakhirinya.

· Membrifing

Menjelaskan tujuan dan rencana secara gambling atau jelas. Seorang pemimpin harus bisa menjawab pertanyaan "mengapa kita harus bisa melaksanakan dengan cara ini bukan dengan cara yang lain?

· Mengontrol

Mengontrol, mengawasi dan memantau yang sedang berlangsung.

· Mengevaluasi

· Evaluasi yang digunakan sebagai bahan yang bermanfaat untuk memberikan feed back (pengaruh balik atau kilas balik) bagi kelompok dengan harapan memperbaiki kekurangan-kekurangan serta menghasilkan yang lebih baik.

Perbedaan yang sangat fundamental antara pemimpin dengan juragan atau bos ialah :

· Bos adalah orang yang memiliki jabatan atau kedudukan, berhak mengatur sumber daya alam maupun orang, namun belum tentu bisa diterima tim yang dipimpinnya.

· Pemimpin adalah orang yang diakui keberadaannya, memiliki otoritas karena orang memberi secara sukarela padanya dan dia diberi kedudukan spesial karena kemampuannya.

v Gerakan Perubahan Dan Pemimpin

Gerakan perubahan dan kepemimpinan bagaikan dua sayap burung. Perubahan dijalankan karena pemimpin mempunyai banyak ide cemerlang yang dapat digunakan untuk meningkatkan kerja organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dan sebaliknya jurangan atau bos menjalankan organisasinya bagaikan mesin, merasa bahagia dalam kemapanan dan tidak menyukai pengorbanan dalam kemajuan.

Perubahan diklasifikasikan ada 3 yaitu:

- Perubahan internal

- Perubahan eksternal

- Perubahan tidak terduga atau tidak terprediksi

Untuk menghadapi perubahan tersebut diperlukan konsep yang bisa dimanfaatkan, yaitu :

· Keterarahan : Seorang pemimpin selalu menemukan jalan untuk maju. Pemimpin akan mengidentifkasikan sasaran baru, produk baru, pelayanan baru dan wahana baru.

· Inspirasi : Pemimpin berkaitan erat dengan inspirasi.

· Motivasi : Pemimpin harus mampu menumbuhkan semangat anggotanya dengan ucapan, sikap dan tindakan.

· Pendekatan : Sikap yang dilakukan memberikan motivasi dalam organisasi, tim dan individu.

· Membangun tim : Pemimpin dengan sendirinya akan berfikir dalam kerangka tim.

· Teladan : Pemimpin harus bisa dijadikan suritauladan.

· Konsep kepemimpinan dirumuskan Ki Hajar Dewantoro : "Ing Ngarso Sung Tulodho", "Ing Madya Mangun Karso" "Tut Wuri Handayani" artinya : "di depan memberi contoh" "Di tengah-tengah ikut bekerja serta menggugah semangat" "Di belakang memberi kesempatan yang dipimpin untuk berkembang serta memberi motivasi dan petunjuk"